Gara-gara Bayi, Dua Keluarga yang Masih Besan di Mura Cekcok
Salah satu korban saat dirawat --
Pertemuan di antara mereka menjadi pemicu ketegangan setelah Manda meminta Rizchi untuk tidak membawa bayinya keluar rumah.
Mengingat masih dianggap sebagai tradisi setempat yang harus dihormati, yaitu bayi tidak boleh keluar rumah sebelum menginjak usia 40 hari.
BACA JUGA:48 Kades Terpilih Kabupaten Banyuasin Resmi Dilantik, Ini Pesan PJ Bupati
BACA JUGA:SMP Perintis Ngulak Gelar Beragam Lomba, Mulai dari Fashion Show Hingga Memasak Makanan Khas Daerah
Permintaan tersebut memicu emosi Rizchi, yang berujung pada pertengkaran mulut antara keduanya.
Tidak dapat mengendalikan emosinya, Rizchi menyerang Manda dengan pukulan dan tendangan.
Manda mencoba memberikan perlawanan, bahkan mengeluarkan sebilah belati yang akhirnya melukai Rizchi.
Setelah kalah dalam duel melawan mertuanya, Rizchi melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya, yaitu Mansyuri.
BACA JUGA:Petugas Polsek Sekayu Bersama Warga Gagalkan Aksi Curanmor, Ini Himbauan Kapolsek
BACA JUGA:Dukung Kelancaran Libur Natal dan Tahun Baru, Dua Ruas Tol Trans Sumatera Ini Dibuka Fungsional
Melihat anaknya terluka karena ditusuk oleh Manda, Mansyuri yang penuh emosi membabi buta membawa senjata tajam (Sajam) dan mendatangi rumah Manda.
Tanpa ragu, Mansyuri menghunus Sajam dan mengancam akan membalas dendam. Dalam keadaan kalap, Mansyuri masuk ke rumah Manda dan langsung menusuk korban ke arah perut dan leher, mengakibatkan korban tewas di tempat kejadian.
"Setelah pelaku bertemu korban langsung ditusuk ke arah perut dan leher Hingga korban meninggal dunia di TKP, setelah itu pelaku langsung kabur," ungkap Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi di dampingi Iptu Herdiansyah.
Tubuh korban mengalami luka tusuk di bagian perut kanan, mengeluarkan usus korban, dan luka tusuk di pangkal leher bagian kiri.
BACA JUGA:Ruas Tol Bangkinang - Tanjung Alai Akan Dibuka Secara Fungsional, Berikut Jadwalnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: