Mitos atau Fakta? Tidak Boleh Minum Air Kelapa Setelah Konsumsi Obat, Cek Kebenarannya!

Mitos atau Fakta? Tidak Boleh Minum Air Kelapa Setelah Konsumsi Obat, Cek Kebenarannya!

Tidak Boleh Minum Air Kelapa Setelah Konsumsi Obat--

HARIANMUBA.COM- Banyak orang membicarakan keamanan minum air kelapa setelah mengonsumsi obat-obatan. Pendapat bervariasi, ada yang mengizinkan, namun juga yang memperingatkan terhadap efek buruknya bagi kesehatan.

Air kelapa dikenal sebagai minuman sehat tanpa tambahan gula atau pemanis buatan, yang dapat menurunkan kadar gula darah secara tidak langsung. 

Selain itu, sebagai minuman elektrolit, air kelapa memberikan energi tambahan, berguna terutama bagi yang memiliki aktivitas padat.

Tak hanya itu, air kelapa juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin B kompleks, C, D, kalium, kalsium, potasium, dan magnesium. 

BACA JUGA:Viral, Foto Durian Bertebaran di Tol Indralaya - Prabumulih, Usai Mobil Pick Up Terbalik

Manfaatnya meliputi pemenuhan cairan tubuh, pencegahan penyakit jantung, penurunan tekanan darah tinggi, hingga meredakan gejala diare.

Meskipun bermanfaat, perlu berhati-hati jika memiliki riwayat jantung atau tekanan darah rendah. Konsultasikan dengan dokter sebelum sering mengonsumsi air kelapa, terutama jika sedang menjalani pengobatan.

Ternyata, mitos tentang air kelapa yang dapat membatalkan efek obat adalah tidak benar. Meskipun aman dikonsumsi bersama obat, hindari minum air kelapa secara berlebihan, terutama bagi penderita darah rendah yang sedang mengonsumsi obat peningkat tekanan darah.

Jarak waktu 2-3 jam setelah minum obat adalah rekomendasi umum untuk mengonsumsi air kelapa. Terdapat beberapa obat seperti spironolakton, lithium, digoxin, dan ACE inhibitor yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan air kelapa, untuk menghindari potensi dampak buruk pada kesehatan, terutama pada fungsi ginjal.

BACA JUGA:Minimalisir Gangguan Jaringan Listrik, PLN Rayon Sekayu Lakukan Pemampasan Tanam Tumbuh

Dalam rangka menjaga kesehatan optimal, konsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola konsumsi air kelapa, terutama jika sedang menjalani regimen obat tertentu.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: