Inilah Tradisi Warga Sanga Desa Muba Setiap Menyambut Momen Idul Fitri

Inilah Tradisi Warga Sanga Desa Muba Setiap Menyambut Momen Idul Fitri

Salah satu tradisi warga Sanga Desa menyambut idul fitri--

"Tahun ini kita sembelih dua ekor Kerbau. Alhamdulillah sudah banyak yang pesan baik itu daging maupun tulangnya. Untuk harga daging kerbau itu Rp 160 ribu perkilogram, sedangkan untuk tulangnya Rp 130 ribu perkilogram," jelasnya.

Menurut Nurdin tradisi Bantai ini sendiri sudah ada sejak zaman dahulu, dan tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya tradisi ini dimulai.

BACA JUGA:Ini Sejarah dan Asal Usul Ketupat yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Kenali 7 Gejala Jantung Lemah dan Tindakan Pencegahannya

"Setahu saya Bantai ini sudah ada sejak zaman dahulu, sejak saya masih kecil sudah ada tradisi seperti ini," ujarnya.

Sementara itu Adam (86) warga Kelurahan Ngulak 1 lainnya membenarkan mengenai adanya tradisi bantai ini sudah ada sejak zaman dahulu.

"Kalau dahulu sistemnya tidak seperti sekarang. Dulu orang yang ingin ikut Bantai, akan kongsi misalnya satu Kerbau itu 10 orang. Masing-masing orang dapat 1 tiang, atau istilahnya satu bagian. Jadi berapa harga beli Kerbau akan dibagi rata pada masing-masing orang yang pegang tiang. Dagingnya juga akan dibagi sama rata," ungkapnya, Senin 8 April 2024.

Tradisi Bantai ini menyimbolkan rasa suka cita masyarakat dalam menyambut hari raya. Dimana makan dengan lauk daging, merupakan suatu yang mewah bagi sebagian besar masyarakat, dan hanya bisa dilakukan pada perayaan tertentu saja. (*) 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: