Polisi Himbau Sopir dan Kernet Bus yang Ditabrak Kereta Api di Martapura Menyerahkan Diri
Polisi Himbau Sopir dan Kernet Bus yang Ditabrak Kereta Api di Martapura Menyerahkan Diri--
HARIANMUBA.COM,- Polisi Himbau Sopir dan Kernet Bus yang Ditabrak Kereta Api di Martapura Menyerahkan Diri.
Polres OKU Timur memberikan imbauan kepada sopir bus Putra Sulung nopol BE 7037 FU, yang kabur usai kejadian kecelakaan dengan rangkaian Kereta Api untuk menyerahkan diri.
Sopir dan kernet bus Putra Sulung kabur sesaat setelah bus yang mereka awaki disambar Kereta Api Ekspres Rajabasa, Minggu 21 April 2024 siang di Martapaura OKU Timur.
Namun, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas sopir kernet Putra Sulung tersebut.
BACA JUGA:Keberadaan Tempat Sampah Ilegal di Sanga Desa Merusak Pemandangan
BACA JUGA:Perlu Diketahui, 5 Jenis Tanaman Ini Cocok Ditanam Didalam Ruangan, Bisa Hasilkan Oksigen
"Kami sedang melakukan penyelidikan dan tentunya kami berharap dan mengimbau kepada sopir untuk menyerahkan diri, untuk bisa mempertanggungjawabkan dari kejadian ini,” kata Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, di RSUD OKU Timur, Minggu malam, 21 April 2024 dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co.
AKBP Agung menjelaskan, kecelakaan yang terjadi di perlintasan rel tanpa palang pintu, Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, itu bermula bus Putra Sulung itu dari Belitang akan ke Jakarta, melalui Lampung.
Saat melintas di perlintasan rel Desa Kota Baru, tiba-tiba mesin bus mati. Sehingga bus berhenti di tengah rel KA.
"Tak lama kemudian, datang KA Ekspres Rajabasa dari Lampung tujuan Palembang. Sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan,” terang Agung, didampingi Wakapolres Kompol Polin Pakpahan SH SIK MSi, dan Kasat Lantas AKP Panca Mega Surya SH MH.
BACA JUGA:Heboh, Penemuan Jenazah Bocah Laki-Laki di Watervang Lubuk Linggau, Identitas Belum Diketahui
BACA JUGA:Majukan Muba, Pj Bupati Sandi Fahlevi Diperkuat Sekda Apriyadi
Ada 1 korban yang merupakan penumpang bus Putra Sulung yang meninggal dunia dan sebanyak 15 orang korban masih dirawat di RSUD OKU Timur di Martapura.
“Ada 2 orang dirujuk ke RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja dan total yang masih menjalani perawatan sebanyak 17 orang,” tambah Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: