Masa Transisi, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mental Diusia 25 Tahun
Kesehatan mental menjelang usia kedewasan--
BACA JUGA:Listrik di Sanga Desa Sering Padam, Warga Mengeluh
Mengelola emosi adalah keterampilan penting yang harus dikembangkan, terutama ketika menghadapi tantangan hidup di usia 25 tahun.
Emosi seperti marah, sedih, atau cemas adalah hal yang normal, tetapi penting untuk mengetahui bagaimana mengelolanya agar tidak mempengaruhi kesejahteraan mental secara negatif.
Teknik mindfulness atau kesadaran penuh dapat membantu dalam mengelola emosi.
Dengan berlatih mindfulness, Anda dapat belajar untuk menerima emosi tanpa menilai atau menekan mereka.
BACA JUGA:Jalin Silahturahmi, Kapolres Muba Kunjungi Ponpes di Babat Toman
BACA JUGA:Desa Sidorejo Keluang Wakili Muba, Lomba Kelompok Dasawisma Tingkat Provinsi Sumsel
Ini membantu Anda untuk tidak bereaksi secara impulsif terhadap perasaan yang muncul, tetapi lebih memilih untuk merespons dengan cara yang lebih bijaksana.
6. Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Tidak ada salahnya mencari bantuan profesional jika Anda merasa kewalahan dengan keadaan.
Banyak orang merasa ragu atau malu untuk menemui terapis atau konselor, tetapi ini sebenarnya adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
BACA JUGA:Beni Hernedi Masih Cari Koalisi, Pilkada Muba Hanya Dua Calon Bila PKS ke Lucianty Atau Toha
BACA JUGA:Kadinsos Muba Paparkan Program Turunkan Angka Kemiskinan, Saat Jadi Narasumber Workshop Brida
Psikoterapi atau terapi berbicara dapat memberikan ruang yang aman untuk mengeksplorasi perasaan dan pikiran Anda.
Seorang terapis yang terlatih dapat membantu Anda memahami masalah yang mendasari dan memberikan strategi untuk mengatasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: