Opini: Evaluasi Pembelajaran di Era Baru, Bisakah Lebih Baik Tanpa UN?

Opini: Evaluasi Pembelajaran di Era Baru, Bisakah Lebih Baik Tanpa UN?

Nurfika Putri Utami Mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan Universitas Sriwijaya--

Sementara itu, validasi juga menjadi hal krusial di era pasca dihapuskannya UN. Tanpa adanya standar yang sama, sekolah dan institusi pendidikan dituntut untuk mengembangkan validasi yang kredibel. Proses validasi tersebut tidak hanya pada konten saja, melainkan pada metode penyampaian dan hasil yang didapat.

Validasi sangat penting untuk memastikan bahwa soal evaluasi yang digunakan efektif dan relevan sebagai alat evaluasi pembelajaran. Tantangan kedepannya adalah memastikan bahwa proses validasi tetap relevan dengan perkembangan zaman dan tetap memperhatikan kualitas evaluasi. 

Peran Teknologi dalam Sistem Evaluasi Modern

Selain perlunya pembekalan kompetensi pada guru, berbagai solusi dan inovasi mulai berkembang, seperti pemanfaatan teknologi dalam evaluasi pembelajaran. Teknologi juga berperan penting dalam sistem evaluasi modern saat ini. Platform pembelajaran digital juga menyediakan analisis data perkembangan peserta didik sehingga membantu guru dalam memantau kemajuan siswa. Begitupun dengan platform penilaian berbasis teknologi yang dapat membantu guru melakukan evaluasi secara lebih efisien sehingga menghemat waktu.

BACA JUGA:Inilah Daftar Mobil Murah di Palembang, Avanza Mulai dari Rp50 Juta

Guru dan teknologi memiliki peran yang saling melengkapi dalam evaluasi dan validasi pembelajaran. Guru dengan kemampuan pedagogisnya dapat membuat evaluasi yang holistik dan memberi umpan balik bermakna, sementara teknologi dapat mendukung proses tersebut. Kolaborasi keduanya sangat dibutuhkan agar tercipta sistem evaluasi yang efektif dan relevan di era pembelajaran modern.

Lalu pertanyaannya, "Apakah sistem evaluasi saat ini akan lebih baik dari UN?" Hal ini sebenarnya sudah mulai terjawab dengan berkembangnya berbagai inovasi yang ada saat ini. Tantangan akan selalu ada, akan tetapi kesempatan untuk menciptakan sistem evaluasi yang lebih baik juga terbuka lebar. Yang kita butuhkan adalah keberanian dan kesiapan untuk berubah dan berinovasi sehingga nantinya sistem yang berkembang sekarang ini akan membuat kualitas pendidikan di Indonesia juga semakin baik. Evaluasi pembelajaran tanpa UN bukanlah tentang hilangnya standar yang ada, melainkan tentang membuat standar yang lebih bermakna dan kontekstual. 

Masa depan pendidikan kita ada di tangan kita semua: guru, pemerintah, dan masyarakat. Mari bersama-sama kita wujudkan relevan dan berkeadilan dengan rasa optimis dan kemauan keras untuk terus berinovasi demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik dan berada pada level yang lebih tinggi. (NPU)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: