Kadis Perkebunan Muba Jadi Pembicara Utama di Seminar Nasional Kelapa Sawit 2025

Menutup paparannya, Toyibir menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis demi memperluas dampak positif dari model pembangunan sawit rakyat di Muba, di antaranya:

Replikasi Skema 70:30 – Didorong untuk diadopsi di daerah lain dengan penyesuaian terhadap karakter lokal.

BACA JUGA:Diduga Curi Genset di Saumil, Warga Terusan Diamankan Polsek Sanga Desa

BACA JUGA:Tol Betung-Jambi Siap Beroperasi Penuh Akhir 2026, Waktu Tempuh Hanya 2 Jam

Penguatan Kelembagaan Petani – Melalui pelatihan manajemen dan kewirausahaan yang berkelanjutan.

Peningkatan Keterlibatan Masyarakat – Dalam perencanaan kegiatan produktif berbasis komunitas.

Digitalisasi Monitoring FPKMS – Untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi pelaksanaan program.

Seminar ini tak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga membuka peluang kemitraan lintas sektor dalam mendorong transformasi industri sawit nasional. 

BACA JUGA:Pemkab Muba Buka Peluang Kerja di Industri Migas untuk Putra Daerah

BACA JUGA:Apdesi Sungai Lilin Gelar Pertemuan Rutin di Desa Bumi Kencana, Bahas Kondisi Terkini di Desa

Kehadiran Akhmad Toyibir menjadi bukti peran strategis pemerintah daerah dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan sektor perkebunan Indonesia.

Sumber: