ASDP Tegaskan Pentingnya Tiket Online Ferizy: Lindungi Penumpang dari Calo dan Risiko Asuransi

ASDP Tegaskan Pentingnya Tiket Online Ferizy: Lindungi Penumpang dari Calo dan Risiko Asuransi

ASDP Tegaskan Pentingnya Tiket Online Ferizy: Lindungi Penumpang dari Calo dan Risiko Asuransi--

HARIANMUBA.DISWAY.ID – PT ASDP Indonesia Ferry kembali menegaskan pentingnya melakukan reservasi tiket ferry secara online melalui aplikasi maupun situs resmi Ferizy, guna menciptakan layanan penyeberangan yang aman, tertib, dan bebas dari praktik percaloan.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan bahwa sistem digital Ferizy telah diterapkan sejak tahun 2020 sebagai bagian dari transformasi layanan. Menurutnya, digitalisasi ini membawa berbagai keuntungan, mulai dari transparansi transaksi, kemudahan akses layanan, hingga integrasi data penumpang dengan operator kapal.

“Dengan sistem reservasi ini, seluruh transaksi tercatat dan terverifikasi. Ini bukan hanya meningkatkan efisiensi layanan, tapi juga melindungi pengguna jasa dari risiko transaksi ilegal seperti percaloan,” tegas Heru.

Penerapan sistem tiket online ini menjadi semakin relevan setelah terjadinya insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta di Selat Bali pada 2 Juli 2025, yang menewaskan 18 orang dan menyebabkan 17 orang lainnya hilang dari total 65 penumpang.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A17 5G Resmi Meluncur: Spek Mewah, Harga Ramah!

BACA JUGA:Rayakan 55 Tahun di Indonesia, Mitsubishi Fuso Tampil All-Out di GIIAS 2025 dengan Inovasi Kendaraan Niaga Mas

Tragedi tersebut menyita perhatian publik dan mendorong perlunya validasi data penumpang melalui sistem digital. Heru menegaskan bahwa dokumen manifest bukan sekadar formalitas, tetapi dasar hukum penting untuk perlindungan asuransi.

“Manifest adalah dokumen hukum yang digunakan sebagai dasar perlindungan hukum dan klaim asuransi dalam keadaan darurat. Jika penumpang menggunakan tiket calo atau data palsu, maka mereka berisiko tidak tercatat dalam manifest dan kehilangan hak atas asuransi,” ujarnya.

Sistem Ferizy mencatat data berdasarkan informasi yang diinput langsung oleh pengguna. Karena itu, keakuratan data penumpang dan kendaraan menjadi tanggung jawab bersama antara operator kapal dan penumpang itu sendiri.

Dalam rapat evaluasi bersama Komisi V DPR RI di Pelabuhan Ketapang, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pelayaran, Capt. Hendri Ginting, menekankan pentingnya pengawasan kelayakan kapal yang menyeluruh, termasuk inspeksi lapangan rutin dan tidak hanya administratif tahunan.

BACA JUGA:Tarif Resmi Tol Padang–Sicincin Ditetapkan, Berikut Besarannya

BACA JUGA:Garuda Muda Tembus Final AFF U-23 2025, Tantang Vietnam dalam Duel Sarat Gengsi

Komisi V juga mendorong sinergi antar lembaga, peningkatan SOP keselamatan, dan perbaikan infrastruktur pelabuhan untuk menjamin keselamatan penumpang.

Menanggapi hal ini, ASDP menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pembenahan menyeluruh. Mulai dari digitalisasi sistem reservasi, validasi manifest, hingga penataan area pelabuhan dan edukasi publik terkait pentingnya tiket resmi serta penggunaan data asli dalam setiap transaksi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: