Dia mencontohkan, terjadi pada saat kegiatan memperingati 1 Muharram beberapa waktu lalu yang mana tamu yang hadir sebagai undangan di Ponpes Al Zaytun dari seluruh kalangan, dari berbagai umat beragama.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, PTBA Buka Lowongan Kerja, Berikut Link nya
"Setiap 1 Muharram seluruh pasti diundang. Itu tokoh-tokoh dari berbagai umat beragama. Itu sudah menjadi tradisi," katanya.
Sebelumnya pendiri Pondok Pesantren atau Ponpes Al zaytun Indramayu, Panji gumilang kembali memberikan pernyataan yang menggegerkan publik sehingga membuat viral belakangan ini.
Kini dirinya mengungkapkan akan memberikan kesempatan bagi santri putri untuk menjadi khatib salat Jumat.
Pendiri NII crisis center, Ken Setiawan mengatakan bahwa Al Zaytun memang sudah menjadi polemik sejak lama.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, PTBA Buka Lowongan Kerja, Berikut Link nya
BACA JUGA:Ditanya Soal Hary Tanoesoedibjo Sebagai Pengganti Menkominfo, Ini Jawaban Presiden Jokowi
Menurut Ken, Kementerian Agama juga sudah pernah mengadakan penelitian yang hasilnya sama dengan MUI.
Ken juga mengatakan ada hubungan antara kepemimpinan dan aliran dana secara historis.
Namun sayangnya sampai sekarang hasil penelitian juga belum dipublikasi.
Dirinya pun menambahkan bahwa pembiaran ini pula yang menjadi landasan NII Crisis Center berdiri.
BACA JUGA:Jaga Kebugaran Tubuh, Pj Bupati Apriyadi Senam Sehat Bersama Lansia
BACA JUGA:Mbah Kerto, Jemaah Calon Haji Tertua Dari Sumsel, Berumur 105 Tahun, Daftar Haji Sejak 2014
"Memang kami tidak percaya dengan pemerintah ini, seperti mohon maaf kasus terorisme itu dibiarkan. Terorisme ditangkap tapi pemahaman radikalisme dibiarkan. Ini seperti ternak,” ungkap Ken.