HARIANMUBA.COM,- Warga diwilayah Ini Kembali Gelar Aksi Damai, Tolak Ikut Masuk Wilayah Kabupaten Banyuasin.
Aksi penolakan ikut dalam wilayah Administratif Kabupaten Banyuasin kembali muncul diwilayah sekitar Tegal Binangun.
Kali ini Ribuan warga melakukan aksi damai di pintu gerbang perumahan Jalan Tegal Binangun Palembang sejak pukul 07.00 sampai pukul 09.00 Wib
Mereka berasal dari Perumahan Sasana Patra dan Patra Abadi Kelurahan Plaju Darat Plaju Palembang tergabung dalam Forum Masyarakat Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu.
BACA JUGA:Pulang Dari Bukit Kaba, Warga Teluk Kijing dan Karang Anyar Jadi Korban Begal di Curup
Aksi damai dilakukan karena wilayah mereka diklaim masuk wilayah Kelurahan Jakabaring Selatan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.
Ketua Forum Masyarakat Sasana Patra dan Patra Abdi Suhaimi Suhai dalam orasinya mengharapkan kepada Pemerintah agar wilayah mereka tetap masuk Kota palembang.
Aksi ini merupakan aksi damai yang kedua, yang pertama mereka lakukan beberapa bulan yang lalu.
''Apabila pemerintah belum mengabulkan permintaan kami dalam dua bulan kedepan, kami akan melakukan aksi di Kantor Gubernur Sumsel, serta kami akan berkemah disana sampai tuntutan kami dikabulkan,'' kata Suhai.
BACA JUGA:Aksi Heroik IRT di Pemulutan Ogan Ilir, Berhasil Gagalkan Aksi Pencurian Dirumahnya
BACA JUGA:Inilah 10 Desa Terindah di Indonesia, 2 Diantaranya Diakui Dunia
Bahkan Yulianti sebagai Ketua Srikandi Masyarakat Sasana Patra dan Patra Abadi mengancam, tidak akan memilih atau Golput pada Pemilu serentak 2024 mendatang.
Itu apabila tuntutannya tidak dikabulkan. Mereka mengaku tinggal di tempat tersebut sejak tahun 1985. Mereka ini warga Palembang ini buktinya KTP, Surat Nikah, Akte Kelahiran anak, Sekolah Anak semuanya dari kota Palembang.
Bahkan ibu-ibu yang lainpun berkomentar . ''Pak jalan kami, air PDAM semuanya dari kota Palembang. Jadi kami sekarang merasa resah, terintimidasi dan pernyataan atas klaim yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.''