HARIANMUBA.COM,- Melihat Perjuangan Warga Tegal Binangung Jadi Bagian Kota Palembang, Gotong Royong Sarana Penyampaian Pesan.
Perjuangan warga yang tinggal didaerah tegal Binangun agar menjadi bagian dari kota Palembang tampaknya tidak surut terus dilakukan.
Beragam aksi pun sudah mereka lakukan, mulai dari demo disekitar areal perumahan bahkan terakhir hingga di kantor Gubernur.
Tidak hanya sebatas demo itu saja, beberapa aksi lain juga dilakukan oleh warga yang tinggal diperbatasan antara Kabupaten Banyuasin dan juga Kota Palembang ini.
BACA JUGA:Sold Out! Galaxy Z Flip5 & Z Fold5 Nusantara Edition yang “Indonesia Banget” Diburu Konsumen
BACA JUGA:Inovasi Manfaatkan Limbah Sawit, Kakak Adik Siswa SMP 6 Sekayu Jadi Wakil Sumsel Ditingkat Nasional
Baru-baru ini mereka melaksanakan kegiatan gotong-royong di sepanjang jalan dari dan menuju Ponpes Ar-Rahman, Plaju Darat, Plaju.
Dalam kegiatan gotong royong yang dilakukan pada Minggu pagi 30 Juli 2023 terselip sepanduk pesan yang menunjukkan jika mereka berstatus sebagai warga Kota Palembang.
Ketua Forum Masyarakat Plaju Darat Bersatu (FMPDB) Bahrowi Semendawai mewakili Drs Daryono, memimpin 200-an warga Plaju Darat mengikuti gotong-royong.
“Gotong royong ini merupakan kegiatan rutin yang kami laksanakan, sebagai wujud partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan Tegal Binangun dan sekitarnya,” kata Bahrowi.
BACA JUGA:Ketum PB PBI Jerry Sambuaga : Kejurnas 'Leanpuri Cup' Resmi Jadi Agenda Tahunan PB PBI
BACA JUGA:Sambut HUT RI ke-78, Desa Ngulak II Mulai Berhias
Selain itu, kegiatan gotong-royong ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi masyarakat kepada Pemkot Palembang.
Prinsipnya, sambung dia, warga ingin menyampaikan pesan bahwa seluruh warga Plaju Darat berketetapan hati untuk tetap menjadi warga Kota Palembang, bukan Banyuasin.
“Warga Kelurahan Plaju Darat ingin menunjukkan sumbangsih dan komitmen bahwa kami tetap ingin menjadi bagian dari Kota Palembang. Makanya akan tetap kami jaga kebersihan lingkungan di sekitar wilayah kami ini,” tutupnya.