HARIANMUBA.COM - Orang yang menderita serangan jantung memang di sarankan untuk rutin berolahraga, terutama olahraga ringan.
Namun demikian banyak orang yang khawatir ketika terkena serangan jantung saat berolahraga.
Jika hal itu terjadi, untuk penanganan nya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan apalagi percaya dengan mitos yang biasa beredar di tengah masyarakat.
Mitos-mitos seputar serangan jantung saat berolahraga banyak dipercaya masyarakat.
BACA JUGA:Cukup Menggairahkan, Segini Harga Jual Sawit di Sekayu
BACA JUGA:Honda Click 110cc 2024 Bakal Jadi Pesaing Berat Honda Beat, Begini Spesifikasi Mesinnya
Dalam diskusi kesehatan, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Teuku Istia Muda Perdan Sp J.P FIHA menjelaskan beberapa mitos tidak tepat.
Pertama, mitos tentang menepuk punggung atau menusuk jari menggunakan jarum untuk menolong orang yang mengalami serangan jantung tidak tepat.
"Mitos ditepuk punggungnya, jari ditusuk agar keluar darah itu tidak tepat, karena bisa memperlama waktu untuk dibawa ke rumah sakit," kata dokter yang biasa disapa Dani itu.
Kedua, mitos bahwa tangan dan kaki yang sering berkeringat merupakan tanda penyakit jantung juga sepenuhnya salah.
BACA JUGA:Ingin Mencari Kerja di Era Digital, Ini Panduan yang Bisa Diikuti
BACA JUGA:Datangi Lokasi Hajatan Warga, Anggota Polsek Lais Himbau Tidak Nyalakan Musik Remix
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro itu menjelaskan bahwa penyakit jantung tidak berhubungan dengan produksi keringat pada tangan dan kaki.
Mitos ketiga bahwa mandi air dingin setelah berolahraga dapat menyebabkan serangan jantung, menurut Dani, pun tidak benar.
Kendati demikian, ia menjelaskan, orang yang punya penyakit jantung disarankan tidak langsung mandi air dingin setelah berolahraga agar tubuhnya tidak mengalami perubahan suhu drastis.