K3S Muba Perdana Gelar Pertemuan di Kecamatan, SD N 2 Sumber Rejeki Jadi Tuan Rumah

K3S Muba Perdana Gelar Pertemuan di Kecamatan, SD N 2 Sumber Rejeki Jadi Tuan Rumah

Suasana acara pertemuan K3S Muba di SDN 2 Sumber Rejeki Kecamatan Sungai Lilin--

 

SUNGAI LILIN - Untuk yang pertama kalinya kelompok kerja kepala sekolah (K3S) Kabupaten Muba menggelar pertemuan diluar wilayah ibukota kabupaten. SD N 2 Sumber Rejeki terpilih sebagai lokasi pertama pertemuan tersebut.

Acara pertemuan K3S Muba ini berlangsung Rabu kemarin (3/8). Dihadiri oleh ketua K3S Kabupaten serta seluruh pengurus ditingkat kecamatan dalam wilayah Muba.

Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Kabid Pembinaan SD Dikbud Muba H Amran Spd MM.

Ketua K3S Sungai Lilin Baderi Spd SD, Mpd dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur karena kegiatan tersebut bisa berjalan sesuai rencana. Ia pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pengurus K3S.

"Akhirnya terwujud rencana untuk menggelar rapat K3S diluar ibukota kabupaten. Untuk yang perdana ini terpilih sekolah kami, diucapkan selamat datang," jelas Baderi.

Sementara itu Kabid PSD Dikbud Muba H Amran Spd MM dalam sambutan nya mengapresiasi kegiatan pertemuan seperti ini dilakukan seperti ini. Menurutnya banyak manfaat yang bisa didapat.

"Dengan berkeliling seperti ini bisa menjadi penyegaran, mungkin melalui kegiatan ini bisa berkunjung ke SD N Sumber Rejeki. Selama ini pertemuan hanya dikota Sekayu saja," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Amran menyampaikan informasi mengenai kurikulum merdeka. "Kurikulum ini sudah menjadi keputusan dari kemendikbud dan harus mulai dilaksanakan di tahun ajaran baru ini. Di Muba sendiri belum sampai separuh SD yang melaksanakan," jelasnya.

Amran Ia mengajak pengurus K3S yang ada untuk mensosialisasikan dan melaksanakan bimtek untuk kurikulum terbaru ini. "Bimtek dilaksanakan agar guru-guru bisa paham inplementasi kurikulum ini. Beberapa guru mengaku yang menjadi kesulitan adalah tingkat pengetahuan jauh lebih tinggi dari K13," paparnya.

Selain itu Amran mengharapkan agar pelaksanaan ANBK bisa melaksanakan secara mandiri bagi sekolah yg mendapat bantuan. "Jangan sampai alat bantuan yang sudah diberikan ini terbengkalai saja tidak digunakan," tutupnya. (deo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: