Gelar F1 Powerboat, Angkat Pariwisata Danau Toba ke Internasional

Gelar F1 Powerboat, Angkat Pariwisata Danau Toba ke Internasional

--

HARIANMUBA.COM - Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran kejuaraan Dunia Balap Motor Air atau F1 Powerboat.

Balapan diatad air ini akan digelar di Danau Toba selama dua hari, yakni 25-25 Februari 2023. 

Dengan menggelar hajatan tingkat dunia ini diyakini dapat mengangkat pariwisata Indonesia khususnya Danau Toba.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Usman Kansong.

BACA JUGA:Dosen UII Sudah Ditemukan, Pihak Kampus Bakal Berikan Sanksi

BACA JUGA:Update Terbaru Kasus Penganiayaan Oleh Anak Pejabat Ditjen Pajak, Polisi Periksa Si Penghasut

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tiket yang dijual online sudah habis. Karena event ini, Danau Toba akan kembali terkenal sebagai daerah tujuan wisata,” kata Usman Kansong di Kota Balige, Kamis 23 Februari 2023.

Dia mengapresiasi kerja bersama yang telah dilakukan berbagai dalam mensukseskan F1 Powerboat.

“Karena kita akan menyelenggarakannya hingga lima tahun ke depan, tentu harus terus kita dukung. Tapi lebih dari itu, kita harus mengapresiasi antusiasme masyarakat Indonesia untuk menonton balapan,” kata Usman. 

Usman berharap kegiatan-kegiatan internasional serupa bisa terus dipercayakan untuk digelar di Indonesia. Hal tersebut, akan sejalan dengan program pemerintah Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

BACA JUGA:5 Tol di Sumatera Selatan Ini Akan Berlanjut di Tahun 2023, Poyek Strategis Nasional

BACA JUGA:Mantan Kades di Lahat Jadi DPO Polisi, Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa

“Ini adalah untuk pariwisata olahraga (sport tourism). Kami berharap akan ada 1,3 juta perjalanan menuju ke Danau Toba,” ujarnya. Terlebih, pemerintah sedang mendorong pariwisata olahraga sebagai daya tarik, tidak hanya bagi wisatawan dalam negeri, tapi juga luar negeri.

Diakuinya, selama ini Indonesia sudah dikenal sebagai salah satu negara dengan keindahan dan kekayaan alamnya. Karena itu diperlukan penguatan, khususnya dalam hal infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: