OJK Libatkan BIN Sebagai Anggota Pemberantasan Pinjol Ilegal

Ilustrasi--
Bahkan per Juni 2023, tercatat pinjol legal 60% dipergunakan oleh masyarakat untuk aktivitas konsumtif, sementara hanya 39-40% digunakan untuk yang produktif.
Ia menduga, salah satu aktivitas konsumtif yang dilakukan masyarakat itu ialah judi online.
BACA JUGA:Data Terbaru, 10 Pinjol yang di Blokir OJK Hingga September 2023, Berikut Daftarnya
Pandangan ini disampaikannya dengan melihat data peningkatan pengakses salah satu situs judi online yang selaras dengan peningkatan pengguna pinjol.Seolah memperkuat kemungkinan tersebut, dalam situs judi online sendiri iklan yang berseliweran kebanyakan iklan pinjol.
“Ada pergerakan serupa terkait judi online, ada peningkatan pencarian untuk Zeus Slot, salah satu kata kunci untuk masuk ke website judi online dengan pencarian kata judi online di Google. Dengan menggunakan Google Trends itu ternyata ada keselarasan, di mana pencarian Zeus meningkat, pencarian pinjol meningkat,” paparnya.
“Kalau lihat lebih dalam, di website judi online, iklan-iklan yang ada di situ ialah untuk pinjaman online. Ada yang legal dan tidak. Ini yang ternyata kita dapatkan, fakta bahwa mereka ini satu hubungan, mereka kalah di judi online, mereka pinjam ke pinjol,” sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang dipaparkan Huda, terjadi peningkatan signifikan dari 2020 ke 2022 atas transaksi yang diduga merupakan aktivitas judi online. Dari 2020 yang hanya sekitar Rp 15,8 triliun, di 2022 mencapai Rp 69,6 triliun.
BACA JUGA:Hutama Karya Resmi Melanjutkan Pembangunan Tol Palembang Betung
“Ini artinya memang ketika pinjol naik, secara legal, ada juga kenaikan di judi online. saya pribadi melihatnya ada kesinambungan,” kata Huda. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: