Tempat Sakral di Indonesia yang Sering Digunakan Masyarakat Jawa untuk Ritual Malam Satu Suro

HARIANMUBA.COM- Malam Satu Suro adalah malam pergantian tahun dalam kalender Jawa yang sering dianggap sakral dan penuh mistik oleh masyarakat Jawa. 

Malam ini biasanya jatuh pada malam pertama di bulan Suro, yang bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Islam.

Banyak tempat sakral di Indonesia yang menjadi pusat kegiatan dan ritual pada malam ini, dimana masyarakat berkumpul untuk melakukan berbagai upacara adat.

Berikut adalah beberapa tempat sakral yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa untuk melakukan ritual pada saat perayaan malam Satu Suro:

BACA JUGA:Wow! Tunggakan Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Randik Muba Capai Rp 9,1 Miliar

1. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta menjadi salah satu pusat kegiatan Malam Satu Suro. Di sini, masyarakat dan keluarga keraton melakukan kirab pusaka, yaitu upacara mengarak benda-benda pusaka keraton yang dianggap memiliki kekuatan magis.

Pusaka-pusaka ini biasanya diarak mengelilingi kompleks keraton dan tempat-tempat tertentu di kota Yogyakarta. 

Kirab ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan memohon keselamatan serta berkah untuk tahun yang akan datang.

BACA JUGA:Datangi Kantor Dirjen Migas Kementerian ESDM, Pj Bupati Muba Kebut Realisasi Tata Kelola Sumur Minyak Warga

2. Keraton Surakarta

Keraton Surakarta, seperti halnya Keraton Yogyakarta, juga menggelar upacara Malam Satu Suro. Upacara yang paling dikenal adalah prosesi jamasan pusaka, yaitu membersihkan pusaka-pusaka keraton seperti keris, tombak, dan benda-benda lainnya. 

Ritual ini dilakukan dengan penuh khidmat dan diikuti oleh banyak orang, baik dari kalangan keraton maupun masyarakat umum.

Selain itu, terdapat juga ritual semedi atau meditasi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendapatkan ketenangan batin.

Sumber: