Sumsel Masuk Tiga Besar Pesantren Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Herman Deru pada Pendidikan Islam

Sumsel Masuk Tiga Besar Pesantren Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Herman Deru pada Pendidikan Islam

Sumsel Masuk Tiga Besar Pesantren Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Herman Deru pada Pendidikan Islam--

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Komitmen Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dalam memajukan pendidikan Islam kembali mendapat pengakuan nasional. Provinsi Sumsel berhasil masuk tiga besar kandidat penerima Pesantren Award 2025 untuk kategori Kepala Daerah Peduli Pesantren.

Selain Sumsel, dua provinsi lain yang menjadi kandidat adalah Aceh dan Jawa Timur. Ajang bergengsi ini menilai kepala daerah yang memberikan perhatian besar terhadap pengembangan pesantren di wilayahnya.

Dalam sesi wawancara dan presentasi virtual di hadapan dewan juri, Herman Deru memaparkan berbagai terobosan yang telah dijalankan. Salah satunya program unggulan “Satu Desa, Satu Rumah Tahfidz” yang berhasil menghadirkan 4.963 rumah tahfidz di 3.258 desa dalam kurun lima tahun terakhir.

“Rumah tahfidz menjadi wadah membentuk generasi Qur’ani. Mulai dari desa hingga kota, masyarakat menyambut program ini dengan antusias,” jelas Herman Deru.

BACA JUGA:MAN 1 Musi Banyuasin Gelar Pemilihan OSIM, Rohis, dan UKS, Pasangan Baru Terpilih untuk Periode 2025–2026

BACA JUGA:Feby Deru Tinjau Korban Kebakaran 11 Rumah di Seberang Ulu I, Serahkan Bantuan

Tidak hanya program, Pemprov Sumsel juga memperkuat dasar hukum penyelenggaraan pesantren melalui Perda Penyelenggaraan Pesantren, Pergub Nomor 37 tentang Fasilitasi Pesantren, hingga Keputusan Gubernur terkait juknis hibah. Pada 2022, pemerintah bahkan menyalurkan Rp11 miliar bantuan hibah untuk mendukung pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi pesantren.

Saat ini, Sumsel memiliki 670 pondok pesantren yang tersebar hampir merata di seluruh kabupaten dan kota. Selain sebagai pusat pendidikan agama, pesantren juga berperan penting dalam membangun moral serta menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Dengan kondisi geografis yang beragam dan jumlah penduduk sembilan juta jiwa, pesantren menjadi perekat sosial di Sumsel,” tambah Herman Deru.

Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari kerja sama erat antara pemerintah, Kementerian Agama, forum pesantren, dan masyarakat. Masuknya Sumsel ke tiga besar Pesantren Award 2025 disebut sebagai bukti nyata sinergi tersebut.

BACA JUGA:Sepekan Beroperasi, Tol Betung Jambi Seksi 3 Tempino–Ness Catat Hampir 52 Ribu Kendaraan

BACA JUGA:Perangkat Desa Penggage, Jud 1, dan Jud 2, Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

“Ini bukan sekadar prestasi pemerintah, melainkan hasil gotong royong bersama masyarakat dan pesantren,” tegasnya.

Pengumuman pemenang Pesantren Award 2025 dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Sumsel optimistis dapat membawa pulang penghargaan sebagai provinsi yang paling peduli pada pengembangan pesantren di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait