Terobsesi Ingin Kurus? Waspada, Berat Badan Turun Drastis Justru Berbahaya Bagi Kesehatanmu

Terobsesi Ingin Kurus? Waspada, Berat Badan Turun Drastis Justru Berbahaya Bagi Kesehatanmu

Ilustrasi--

HARIANMUBA.COM - Menurunkan berat badan semakin sering dilakukan oleh seseorang. Hal itu dilakukan demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

Namun, penurunan berat badan yang terjadi secara signifikan justru berbahaya bagi kesehatan. mulai dari menurunkan kekebalan tubuh, mengganggu tingkat kesuburan, serta meningkatkan risiko terjadinya penyusutan massa otot dan tulang seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, memiliki berat badan ideal sangatlah penting untuk kesehatan.

Berat badan ideal ditentukan melalui perhitungan indeks massa tubuh (IMT). berat badan yang ideal memiliki IMT sebesar 18,5–24,9. Seseorang dikatakan kekurangan berat badan atau underweight apabila menunjukkan angka di bawah 18,5.

Berat badan turun drastis berbahaya bagi kesehatan. Jika Anda ingin memiliki bentuk tubuh ideal dengan menurunkan berat badan, cara terbaik adalah dengan melakukannya secara perlahan dan konsisten. 

BACA JUGA:Warga Epil Diamankan Polsek Lais, Ditemukan 16 Paket Sabu

BACA JUGA:Dinsos Sambangi Rumah Sobri, Korban Kebakaran di Lais Utara

Mereka yang punya masalah dengan bobot tubuh berlebih atau terobsesi untuk kurus, terkadang rela melakukan diet super ketat untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Padahal, Berat badan turun drastis bukan berarti lemak di dalam tubuh banyak berkurang.

Lemak sulit dibakar dalam waktu singkat. Ketika berat badan turun drastis, justru yang banyak hilang dari tubuh adalah air atau bahkan jaringan tubuh, bukan lemak. Diet terlalu ketat pun bisa membuat tubuh kelaparan dan tidak mendapatkan asupan nutrisi penting.

Efek Samping Berat Badan Turun Drastis Berat badan turun drastis sering kali dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Bobot tubuh yang berkurang lebih dari 1 kg per minggu dapat menyebabkan berbagai kondisi berikut:

- Kelelahan

- Hilangnya massa otot

- Dehidrasi

- Gangguan elektrolit

- Gangguan metabolisme tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: