Generasi Hebat Muba Unjuk Daya Saing di Ajang Kuyung dan Kupek 2025

Apriyadi – Fashion designer dan beauty stylist

Para juri ini diharapkan mampu menilai secara objektif untuk memilih peserta terbaik yang tidak hanya unggul dalam penampilan, tetapi juga memiliki wawasan luas, kemampuan komunikasi, dan jiwa kepemimpinan.

BACA JUGA:Tol Terpanjang di Indonesia Siap Dibangun, PUPR Targetkan Mulai 2026

BACA JUGA:Bupati Muba H.M. Toha Hadiri Pengantar Alih Tugas Pejabat PN Sekayu

Dari proses seleksi awal, akan dipilih 15 besar finalis Kuyung dan Kupek Muba 2025 yang akan melangkah menuju Grand Final pada 4 Desember 2025. Malam puncak tersebut akan menjadi panggung prestisius bagi para finalis untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di depan publik.

“Malam Grand Final bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi momentum untuk menampilkan potensi generasi muda Muba yang kreatif dan inspiratif,” ujar Busriyanto.

Kegiatan Kuyung dan Kupek Muba bukan hanya lomba mencari duta pariwisata dan budaya, melainkan sarana pembinaan karakter dan pengembangan diri. Selama masa karantina, para peserta akan mendapat pembekalan intensif mencakup pelatihan kepemimpinan, etika, komunikasi publik, serta pengetahuan tentang kearifan lokal dan potensi wisata di Muba.

“Kami ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya tampil percaya diri, tapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan semangat membangun daerahnya,” tambah Busriyanto.

BACA JUGA:iQOO Neo 11 Pro Resmi Hadir: Layar Super Terang 3000 Nits, Dimensity 9300, dan Desain Premium

BACA JUGA:Triumph Trident 800 Resmi Meluncur: Lawan Serius Yamaha MT-09 dan Kawasaki Z900

Melalui ajang Kuyung dan Kupek, Pemkab Muba berharap dapat melahirkan ikon generasi muda berprestasi yang mampu menjadi wajah Kabupaten Musi Banyuasin di tingkat provinsi hingga nasional.

Ajang ini sekaligus menjadi langkah nyata dalam promosi pariwisata, penguatan identitas budaya, serta pembentukan SDM muda yang siap bersaing di era global.

“Generasi Kuyung dan Kupek adalah representasi Muba masa depan — berkarakter, berbudaya, dan berdaya saing,” tutup Busriyanto penuh optimisme.

Sumber: