Jelang 2026, Pemprov Sumsel Perkuat Strategi APBD dan Dorong Akselerasi Ekonomi Daerah

Jelang 2026, Pemprov Sumsel Perkuat Strategi APBD dan Dorong Akselerasi Ekonomi Daerah

Jelang 2026, Pemprov Sumsel Perkuat Strategi APBD dan Dorong Akselerasi Ekonomi Daerah--

“Kredit produktif di Sumsel masih menunjukkan kinerja positif dengan total penyaluran mencapai Rp71 triliun. Namun risiko kredit perbankan tetap perlu diwaspadai,” jelas Arifin.

Ia juga menyoroti dinamika sektor pasar modal yang cukup aktif, serta kondisi fintech yang masih menunjukkan ketimpangan antara jumlah peminjam dan penabung.

BACA JUGA:Kuyung Kupek Muba 2025 Berlangsung Semarak, Bupati Toha Dorong Generasi Muda Jadi Motor Kemajuan Daerah

BACA JUGA:Disnakertrans Muba Dorong Perusahaan Perluas Program TAMASYA, Wujudkan Lingkungan Kerja Ramah Anak

Selain perkembangan ekonomi, Arifin turut mengingatkan meningkatnya ancaman kejahatan keuangan dan serangan siber. Sepanjang 2025, tercatat lebih dari 274 ribu laporan terkait kejahatan keuangan yang diterima oleh Indonesia Anti-Scam Center (IASC).

“Transformasi digital harus diimbangi dengan penguatan sistem keamanan dan literasi keuangan masyarakat,” tegasnya.

Arifin menambahkan bahwa program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumsel sepanjang 2025 berjalan dengan baik, termasuk program Aksi Pangan dan Sultan Muda Sumsel yang bertujuan memperluas inklusi keuangan dan mendorong sektor produktif.

“Memasuki 2026, kita akan menghadapi tantangan baru seperti pengembangan komoditas unggulan, konsolidasi industri jasa keuangan, hingga peningkatan risiko siber. Sinergi semua pihak menjadi kunci,” tutupnya.

BACA JUGA:Bupati Muba Apresiasi Peran PKK, Rakerda 2025 Dorong Muba Maju Lebih Cepat

BACA JUGA:Disdukcapil Muba Masuk Top 3 Inovator Pelayanan Publik se-Sumsel Berkat Program 'PELUK JAUH'

Dalam kegiatan tersebut, turut dilakukan penggalangan donasi melalui Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sumsel. Donasi sebesar Rp36.081.575 berhasil dihimpun dan akan disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: